Selasa, 06 Desember 2022

Dengan Niat Kecil Membuat Perubahan Besar

 *Tema "Bangkit Bersama Untuk Indonesia" yang menceritakan kisah inspiratif tentang sosok penerima apresiasi SATU Indonesia Awards*



Dengan Niat Kecil Membuat Perubahan Besar


Kisah DHARMA SUCIPTO, GRESIK, JAWA TIMUR 2012

Kadang kala kejadian pahit dihidup kita bisa menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya, dan membentuk pribadi yang lebih kuat untuk menjalani kehidupan yang akan datang. Yap, pernyataan tersebut sangat cocok untuk Dharma Sucipto siswa SMA 1 Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

Dharma mengalami kejadian pahit yaitu ditinggalkan oleh nenek tercinta pada tahun 2011. Diduga nenek Dharma tutup usia karena sakit diabetes. Kepergian neneknya memotivasi Dharma untuk mencari tahu penyebab dari penyakit diabetes tersebut. Ternyata diabetes disebabkan karena berlebihan mengkonsumsi pemanis buatan, pewarna buatan, dan penyedap rasa berupa monosodium glutamat (MSG). Bahan-bahan tersebut bisa menyebabkan diabetes akut.

Setelah ia mengetahui penyebabnya, ia langsung bertekad untuk memperbaiki pola makan agar lebih sehat lagi. Tidak hanya memperbaiki pola makan diri sendiri, tapi Dharma juga ingin orang-orang disekitarnya memiliki pola makan yang sehat. Akhirnya dia mengajak teman-teman satu ekstrakurikulernya/teman GGS (Go Green Smandry) untuk bereksperimen membuat olahan makanan jajanan yang enak dan sehat agar dapat dijual di kantin sekolahnya.

Dharma tergabung dalam ekstrakurikuler divisi pertanian organik unit Go Green Smandry (GGS). Dharma dan teman-teman GGS mengolah lahan milik sekolah untuk menanam umbi-umbian dan kacang-kacangan. Dari hasil menanamnya, Dharma terinspirasi untuk mengubah hasil panen tersebut menjadi makanan utama yang sehat dan bisa dijual di kantin sekolah. Karena di kantin nya masih banyak ditemui jajanan-jajanan yang tidak sehat.       



Semangat Dharma sangat membara, ia sangat antusias mengajak teman GGS untuk menciptakan jajanan-jajanan yang enak, sehat, dan dapat disukai oleh seluruh murid di sekolahnya. Berbekal kemampuan memasak, Dharma pun mempimpin teman GGS dan berhasil membuat 20 jenis makanan dan minuman sehat yang enak dan bisa dinikmati di kantin sekolahnya. Gerakan jajanan sehat ini diberi nama "Small Farming Food Society".

Dharma mulai mengkampanyekan gerakan makan jajanan sehat kepada seluruh siswa siswi di sekolahnya. Dharma juga memberikan penjelasan tentang mengapa kita semua harus mulai membiasakan untuk jajan makanan sehat dan mengajak mereka agar melakukan hal yang sama. Ini semua Dharma lakukan demi masa depan generasi yang sehat.



Perlahan tapi pasti ia dan teman GGS mulai mensosialisasikan gerakan jajan sehat ke sekolah-sekolah lain didaerah Gersik, Jawa Timur. Kreasi makanan sehat pun bertambah menjadi 40 jenis, bak gayung bersambut omzet yang dihasilkan bisa mencapai 10 juta per bulan.

Dharma bekerjasama dengan puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada sekolah-sekolah lain tentang pentingnya menjaga kesehatan makanan yang dikonsumsi. Tantangan dalam penyuluhan ini yaitu karena usia Dharma dan teman-temannya yang masih muda dan minim pengalaman. Tapi dengan kelemahan tersebut justru bisa menjadi nilai plus untuk mereka karena target pasarnya yaitu remaja seusia mereka. Berkat usaha, tekat, dan semangat Dharma, akhirnya jajanan makanan sehat ini mampu dijual hingga sekolah-sekolah di Malang.

Upaya Dharma dan teman-temannya membuat mereka mendapatkan penghargaan dalam ajang SATU Indonesia Awards dari Astra pada tahun 2012. Usaha dan motivasi Dharma untuk membuat jajanan sehat ini dinilai sangat inspiratif dan memberikan dampak positif untuk semua kalangan, terutama anak-anak muda generasi bangsa. Dharma dan teman-temannya menjadi petunjuk arah disaat anak-anak muda lain tersesat karena gencarnya makanan dan minuman yang tidak sehat, lalu munculah Dharma bersama kawan-kawannya menciptakan makanan sehat dengan tujuan agar generasi muda Indonesia tumbuh sehat lewat makanan yang dijaga kesehatannya.

Dari Dharma kita bisa belajar berawal dari niat untuk diri sendiri akhirnya bisa bermanfaat untuk banyak orang. Berawal ingin memperbaiki pola makan untuk diri sendiri akhirnya bisa memotivasi dan menginspirasi banyak orang. Mengajak satu orang untuk melakukan kebaikan saja terkadang sulit, tapi Dharma mampu mengajak tidak hanya satu orang bahkan banyak orang untuk mengubah pola makan dan membeli jajanan makanan yang sehat. Semua itu karena kepedulian dan niat baik Dharma kepada semua orang agar tidak menderita sakit diabetes dikemudian hari seperti yang dialami oleh almarhumah neneknya.