Kamis, 25 Desember 2014

Prince

Aku masih mencintaimu pangeran. rasa ini akan tetap untuk mu, karna rasa ini sudah menjadi kristal dihatiku.
Engkau sudah merancang rencana indah untuk ku, aku pun begitu pangeran. namun apa daya raga ku sudah tak bersama mu, tapi percayalah pangeran hati ku hanya untuk mu. rencana hanya sebuah rencana, Tuhanlah yang menentukan. aku tak merasakan sesuatu yang aku dapatkan dari mu, ketika ku bersama nya.
jalani saja kehidupan sekarang, apapun yang terjadi esok percayalah itu yang terbaik. aku dan kamu saat ini dipisahkan, namun aku berharap kita akan dipersatukan kembali. aku tak pernah mencintai seseorang seperti aku mencintaimu. bisakah kau membuatku yakin bahwa kau juga mencintai ku? bisakah kau membuat ku kembali bersama mu? membuat ku kembali dipelukanmu, membuat ku kembali merasakan ketenangan ketika ku berada didekat mu. aku ingin kembali ke masa itu. aku merindukan mu pangeran. sangat sangat merindukanmu

                             
                              
               -si penulis cerpen "pelangi sesaat"-

Senin, 25 Agustus 2014

All about him






Hari ini saya akan menceritakan tentang “DIA” orang yang special di hati saya.

ADH itu singkatan nama dia.
Dia seorang laki-laki berumur 18thn, Keturunan orang Jawa & pastinya dia beragama ISLAM, Alumni SMKN 1 Jakarta (Boedoet) Jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) tahun 2013-2014, Lahir di Jakarta 4 Agustus 1996 anak ke-2 dari 4 saudara. Sekarang dia kerja di NokiaCare.
Dia laki-laki yang beruntung karna bisa mendapatkan hati saya sepenuhnya.
Dia telah membuat saya jatuh cinta kepadanya.
Dia teman dekat saya, mantan pacar, motivator, dan pelawak buat saya.
Dia itu humoris, cuek.
Dia itu hobby banget membuat saya menunggu.
Dia suka banget susu coklat
Dia suka warna biru tua dan warna warna gelap lainnya
Dia tipe cowok yang simple
Dia suka cewek yang simple
Dia ga pernah mau kasih tau rumah dia ke saya
Dia lebih suka nyimpen masalah sendirian
Dia sebenernya romantis tapi ketutup sama sikap sok cuek dan sok cool nya
Dia punya panggilan khusus buat saya

Udah ah lagi males bahas “dia”. Dia aja cuek sama saya huhuhuh

Menunggu

     Waktu terus berjalan. Kita berjanjian untuk bertemu disuatu tempat. Itu pertama kali kita bertemu hanya berdua. Jujur ketika itu saya degdegan dan canggung. Untung saja dia bukan tipe orang yang pendiam, kalau dia pendiam ya sudah pasti suasana nya garing, dan membosankan. Sore itu sangat menyenangkan, karna saya tidak menyangka kalau saya bisa bertemu dia lagi, padahal saya  awalnya tidak mengenal dia. Dia itu asik banget, lucu, dan pastinya saya terpesona melihat wajahnya hehehe.
     Beberapa bulan saya dekat dengan nya tanpa status apa-apa dan dia belum menyelesaikan hubungan dia dengan pacarnya. Saya meminta kejelasan status pada dia dengan cara dia harus memilih antara saya atau pacarnya. Dia pun memilih saya dan meninggalkan pacarnya, akhirnya kita pacaran.
     Saya jarang sekali ketemuan sama dia. Dia selalu sibuk atau mungkin super sibuk. Pertamanya sih jarang ketemu karna dia sudah kelas 3 SMK persiapan untuk Ujian Nasional, Ke dua karna dia jadi finalis Remaja Ceria, yang Ke tiga karna dia sudah kerja dan dipindah tugas kan ke Manado.
     
     Sebelum dia meninggalkan saya, dia sempat bertanya kepada saya "gimana kalau aku ditugaskan kerja keluar kota?", saya jawab "yang pasti aku bakal kangen banget sama kamu.Kalau memang seperti itu yaudah mau diapakan lagi? asalkan kita tetep bisa ketemu dan komunikasi jalan terus mah ga masalah". Saya selalu bertanya "kamu dipindahin kerja kemana?" tapi dia tidak mau menjawab pertanyaan ku.

     Kami sudah merencanakan untuk bertemu. Dia bilang akan menemui saya ketika ia sudah selesai acara grand final RC. Grand final tersebut jatuh pada tanggal 24 Mei dan kami akan bertemu tanggal 25 Mei. Malam grand final itu selesai pukul 23.30 WIB. Tepat jam 12 malam saya terbangun dan langsung sms dia untuk mengetahui hasil grand final itu, namun sms saya tidak satu pun dibalasnya, saya telpon juga tidak diangkat. Saya mengecek twitter dia dan saya menemukan sesuatu yang benar-benar membuat saya kaget. Dia menunjukan aktifitasnya ditwitter dengan update an tweet yang baru beberapa menit dia update. Dia menulis "Selamat tinggal Jakarta, sampai bertemu satu tahun yang akan datang" seketika saya menangis, perasaan saya saat itu hancur banget, kaget, masih ga percaya, dan kesel. Karna dia tidak pernah memberi tau saya akan pergi kemana dan kapan. Ketika saya tau itu, saya langsung sms dia berkali-kali akhirnya dijawab dan dia bilang "Maaf ini mendadak, aku udah menuju bandara". Saat itu saya bingung harus berbuat apa, saya tidak mengerti harus gimana, rasanya saya ingin menyusul dia ke bandara tapi saya mau kesana naik apa? sudah jam 12 malam. Saya hanya bisa diam dan memandangi layar handphone saya, saya menangis semalaman.

     Saya masih belum bisa menerima dia pergi, karna saya sangat mencintainya dan sangat merindukannya. Saya ragu akan hubungan jarak jauh ini, karna saya belum berpengalaman. Setelah sebulan berhubungan jarak jauh, kami putus. Sampai saat ini saya masih mencintainya dan masih menunggu dia disini dan terus berharap dia tetap menyimpan rasa sayang nya untuk saya.

Dia sering bilang "roda itu berputar, akan ada saat nya kebahagiaan itu datang. Mungkin bukan sekarang, tapi nanti". Saya sulit mempercayai kalimat itu karna saya tidak pernah merasakan ketika bersama dia, yang ada hanyalah menunggu, menunggu dan menunggu. Saya harus menunggu dia ketika dia mau UN, saya harus menunggu dia ketika dia lomba, dan kali ini saya harus menunggu dia satu tahun karna dia kerja.
     Satu tahun itu bukan waktu yang singkat untuk saya yang sangat merindukannya. Hari-hari terasa sepi dan hampa. Dentingan menit, jam terasa lama. Ini kah rasanya menunggu seseorang yang entah kapan akan kembali, dan kemana ia kembali. Semenjak ia pergi, saya selalu sibuk melihat kalender untuk menghitung hari dan bulan. Berapa lama lagi saya harus bertahan? Berapa lama lagi saya harus menunggu? Berapa lama lagi dia akan datang kembali ke sini?, saya selalu bertanya-tanya tentang itu.



"Menunggu". Suatu hal yang sangat tidak disukai oleh semua orang. Manusia mana yang ingin selama hidup nya dihabiskan dengan menunggu? saya pikir tidak akan ada. Tapi saya sekarang ada diposisi itu, entah samapi kapan :')

Jumat, 22 Agustus 2014

Beginning of the meeting


Dia kenal dengan saya karna sebuah kebetulan. Kami bertemu diacara Seminar daerah Cisarua Bogor, Jawa Barat. Saat acara berlangsung ternyata kami dipertemukan dalam satu kelompok yang sama. Dia menjadi ketua kelompok karna jiwa kepemimpinan nya.

     Saya tidak banyak berbicara kepada nya karna saya bukan tipe orang yang mudah bergaul. Saya memang sudah sejak awal menyukainya. Saya berpikir kalau ini hanya sebuah perasaan sementara, tenyata ini bukan. Dia seorang laki-laki yang banyak dikagumi wanita. Ada beberapa wanita yang diam-diam memperhatikan dia bahkan tersenyum sendiri ketika melihat dia. Saya bukan tipe seorang pejuang, ketika saya tahu bahwa ada beberapa wanita yang menyukainya saya memutuskan untuk memendam perasaan ini.

     Sampai suatu waktu mungkin dia sadar bahwa wanita itu memperhatikan dia, akhirnya dia menghampiri wanita tersebut lalu dia menyanyikan lagu untuk nya. Apa kalian tau gimana perasaan saya waktu itu? kalo kata anak-anak jaman sekarang itu "Sakitnya tuh disini nih" tapi versi bahasa sunda mah "Nyeri na teh di dieu yeuh" hehehe :D oke balik lagi ke pembicaraan sebelumnya. Perasaan saya waktu itu nyesek banget, cemburu, envy lah ya. Tapi saya bicara dalam hati "yaudalahya biarin aja, gue ga ada hak buat cemburu. gue ga kenal dia, dia juga ga kenal gue. lupain aja lah kalo jodoh juga ga kemana kok". Akhirnya semua berjalan seperti biasa. Semalam ketika penutupan acara seminar itu dia meminta username twitter & nama fb anggota kelompok kami termasuk saya.

     Acara seminar itu pun berakhir setelah berlangsung selama 3 hari. Dia berbeda bus dengan saya. Ketika diperjalanan bus rombongan kami berhenti disebuah tempat oleh-oleh. Saya tidak turun dari bus karna sedang tidak enak badan, ketika saya mencoba ingin turun, tidak sengaja saya melihat dia sedang bercanda tawa dengan wanita itu. Rasanya sudah benar-benar pupus. Tidak lama kemudian bus kami melanjutkan kembali perjalanan. Saya turun di daerah Pangkalan Asem, ternyata dia juga turun disitu. kami bertemu dan kami tidak saling sapa karna saya tidak pernah berkenalan dengan dia, tapi saya mengetahui nama dia.

     Malam tiba dan saya segera on twitter berharap followers saya bertambah karna dia follow saya, ternyata feeling saya benar. Saya mentionsan sama dia, DMan lalu dia meminta no.hp saya, kemudian berlanjut di sms. Waktu saya smsan sama dia kebetulan banget saya sedang sakit dan ketika itu dia perhatian sekali dengan saya. Hampir setiap waktu dia sms, mulai dari bangun pagi, siang, sore,  malem dia selalu sms mengingatkan saya untuk makan dan jangan lupa minum obat. Saya sangat luluh dengan perhatian. Rasa suka itu muncul lagi, bahkan saya nyaman dengan nya.

     Saya jatuh cinta dan sudah terlanjur sayang dengan dia, kita dekat banget tapi status kita hanya berteman. Tapi kalau dilihat lewat percakapan sms kita itu sudah seperti pasangan kekasih. Beberapa hari sebelum malam tahun baru dia sempat bertanya tentang seorang pacar,saya curiga kalau dia sudah punya pacar. Dan ternyata kecurigaan saya itu benar. Saya memutuskan untuk menjauhinya namun saya gagal, karna saya tidak mudah melepaskan orang yang sudah saya sayang. Akhirnya kami tetap dekat.